SOFTKILL – ORGANISASI
DAN METODE
TUGAS 2 – Sejarah
Organisasi
GITA
PUTRI AZIZA
1DB11 –
33111088
SEJARAH ORGANISASI
Terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai
organisasi, ada yang cocok sama satu sama lain, dan ada pula yang berbeda.
Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang
berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana,
terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang,
material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain
sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan
organisasi.
Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian
organisasi sebagai berikut.
·
Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang
melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
·
James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan
manusia untuk mencapai tujuan bersama.
·
Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem
aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
·
Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity)
sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif
dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk
mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi
oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama
dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat.
Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya
oleh masyarakat disekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti,
pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya
sehingga menekan angka pengangguran.
Orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi
mempunyai suatu keterkaitan yang terus menerus. Rasa keterkaitan ini, bukan
berarti keanggotaan seumur hidup. Akan tetapi sebaliknya, organisasi menghadapi
perubahan yang konstan di dalam keanggotaan mereka, meskipun pada saat mereka
menjadi anggota, orang-orang dalam organisasi berpartisipasi secara relatif
teratur.
BERIKUT ADALAH CONTOH SALAH SATU SEJARAH DARI BADAN
ORGANISASI:
Sejarah
organisasi
Sejarah
Organisasi Badan Diklat Jawa Barat
|
|
|
|
Tentang Diklat
|
Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa
Barat pertama kali dibentuk pada Tahun 1968. Lembaga ini pada awalnya
bernama Pusat Pendidikan dan Latihan Pemerintah Daerah Tingkat I Jawa
Barat yang beralamat di Jl. Windu Nomor 26 Bandung. Pusdiklat pertamakali
dikepalai oleh Drs. H. SANUDI PURAWINATA yang menjabat cukup lama yaitu
dari tahun 1968-1977.
|
Pusdiklat melayani pendidikan dan pelatihan bagi
seluruh aparatur di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemerintah
Daerah TK I), dan Pemerintah Kabupaten/Kota yang pada waktu itu bernama
Pemerintah Daerah Tingkat II. Kedudukan dan kewenangan Pusdiklat sebagai
lembaga pendidikan aparatur di Jawa Barat semula sebagai organisasi non
struktural di bawah Biro Kepegawaian Sekretariat Daerah Tk I Provinsi
Jawa Barat. Pembentukan lembaga ini didasarkan pada SK. Gubernur Propinsi
Daerah Tingkat I Jawa Barat No.11-68/A/I/Pend/SK tanggal 30 september
1968.
|
Prasarana dan prasarana penunjang kegiatan
pendidikan dan pelatihan Pusdiklat belum sangat memadai seperti sekarang
ini. Pada masa awal pembentukan, lembaga ini hanya memiliki infrastruktur
berupa Asrama Peserta Diklat sebanyak 10 kamar, Asrama Pegawai 12 unit,
mesjid dan bengkel. Keterbatasan fasilitas diklat menyebabkan proses
diklat dilaksanakan sebagian di Pusdiklat-Pri (Pusat pendidikan dan
pelatihan KORPRI) yang berlokasi di Cirebon.
|
Berselang 9 (Sembilan) tahun, pimpinan tertinggi
Pusdiklat dijabat oleh Drs. H.E. KOSTARAM. Di bawah kepemimpinan beliau,
kapasitas prasarana dan prsarana Pusdiklat lebih ditingkatkan. Daya
tampung ruang belajar lebih ditingkatkan dengan membangun ruang kelas
sebanyak 2 (dua) unit yang sekarang difungsikan menjadi Ruang Widyaiswara
dan mesjid. Penambahan bangunan juga dilakukan pada masa kepemimpinan H.
UNANG SUNARDJO, SH. Pada Tahun 1981 dibangun gedung kantor sebanyak 2
(dua) lantai yang dikenal dengan “gedung perahu”.
|
Masa jabatan Pusdiklat terlama ke-2 setelah Drs.
H. SANUDI PURAWINATA adalah Drs. H. AHMAD MAKIH. Pada masa ini terjadi
perubahan nomenklatur kelembagaan dari Pusdiklat menjadi “ Diklat
Provinsi Jawa Barat”. Lembaga ini menjadi lebih kuat karena menjadi salah
satu “ DIBALE” atau yang saat ini dikenal dengan istilah SKPD atau OPD
dalam Stuktur Organisasi dan Tata Kerja pendidikan dan Pelatihan Propinsi
Jawa Barat. Pembentukan lembaga ini didasarkan pada Keputusan Menteri
Dalam Negeri No. 64 Tahun 1984 dan Keputusan Gubernur Kepala Daerah
Tingkat I Jawa Barat Nomor 061/Kep.86-Huk/1986 Tanggal 23 Juni 1986.
Pembentukan lembaga ini secara otomatis meningkatkan kedudukan
eselonering pimpinan lembaga ini menjadi setingkat IIb. Selain itu, Kewenangan
Diklat Provinsi Jawa Barat menjadi lebih banyak setelah dilimpahkannya
kewenangan penyelenggaraan diklat structural dari Badan Diklat Wilayah
Reg Bandung dan LAN seperti Diklat SPADIA (Diklat Pim III).
|
Pada masa ini, Penguatan Prasarana dan sarana
tidak kalah meningkatnya dibanding dengan penguatan kelembagaan. Pada
masa ini juga dibangun asrama 2 lantai dan kantor 4 lantai. Selain itu,
dibangun pula aula serbaguna yang baru diselesaikan dan diresmikan oleh
Gubernur Jawa Barat pada masa kepemimpinan Drs. H. RUSKA SUTARI pada
tahun 1991.
|
|
|
Sumber: http://vivitardyansah.blogspot.com/2011/04/sejarah-organisasi.html
http://titiningpangeksi20.blogspot.com/2012/03/02-sejarah-organisasi.html
http://badiklatda.jabarprov.go.id/index.php/profil/sejarah-organisasi