Minggu, 11 Desember 2011

pengertian departemensi


NAMA                       : GITA PUTRI AZIZA

NPM                           : 33111088

KELAS                      : 1DB11

SOFTKILL - MANAGEMENT UMUM

 

Pengertian Departementasi

Departementasi adalah aktivitas untuk menyusun satuan satuan organisasi yang akan diserahi bidang kerja tertentu atau fungsi tertentu.
Efesiensi kerja tergantung kepada keberhasilan integrasi satuan-satuan yang bermacam-macam dalam organisasi. Proses penentuan cara bagaimana kegiatan dikelompokkan disebutkan departementasi.

macam-macam bentuk Departementasi :

1. Departementasi Fungsional
Departemen Fungsional adalah pengelompokan fungsi yang sama atau kegiatan yang sejenis untuk membentuk satuan organisasi. Ini merupakan bentuk organisasi yang paling umum dan bentuk dasar departementasi.
Individu dikelompokkan berdasarkan ketrampilan, pengetahuan, dan tindakan yang dilakukan. Misalnya organisasi hanya terbagi dalam bagian administrasi, dan bagian operasi.
Pembentukan satuan satuan organisasi yang masing masing diserahi mengurus sekelompok aktivitas yang tergolong sejenis menurut sifatnya atau pelaksanaan pekerjaan pekerjaan yang berkaitan.

2. Departementasi Devisional
Departementasi berdasarkan divisi melihat produk, layanan, dan klien sebagai faktor dasar pengelompokan. Pola ini digunakan untuk memudahkan usaha antisipasi ancaman atau oportuniti dari luar organisasi. Misalnya pada organisasi otomotif, organisasi terbagi atas divisi otomotif, divisi internasional, divisi keuangan.
Dengan membagi divisi-divisi atas dasar produk, wilayah, langganan, dan proses, dimana tiap divisi merancang, memproduksi dan memasarkan produknya sendiri.

3. Struktur Organisasi Proyek
Menyangkut pembentukan tim – tim, spesialis untuk mencapai tujuan khusus. Di sini manajer proyek mempunyai wewenang lini memimpin para anggota tim selama jangka waktu proyek , jika telah selesai maka tim dibubarkan dan masing – masing anggota kembali ke departemennya masing – masing. Kalau ada proyek baru maka mereka ditarik kembali.

4. Struktur Organisasi Matriks 
Pada prinsipnya sama dengan sistem proyek, tapi disini para karyawan mempunyai dua atasan, yang tentunya berada di dua wewenang. Rantai perintah pertama yaitu fungsional, yang wewenangnya mengalir secara vertical. Kedua yaitu rantai perintah lateral atau horisontal, wewenangnya melintasi departemen yang dilaksanakan oleh manajer proyek, sehingga menyerupai matrik dalam lalu lintas aliran wewenang.

sumber :

penetapan tujuan


GITA PUTRI AZIZA
1DB11
33111088
SOFTKILL – MANAGEMENT UMUM
UNIVERSITAS GUNADARMA

PENETAPAN TUJUAN
“Penetapan tujuan itu penting” pernah dengar kata-kata “ Visi adalah Awal dari keberhasilan” mungkin sudah tidak asing lagi bagi kita yang sering menonton televisi karena itu adalah kata-kata yang saya kutip dari iklan di televisi , begitu banyak dari kita menjalani hidup ini tanpa arah dan tujuan terus terang saya kurang setuju dengan anda yang beranggapan “Jalanin aja hidup ini apa adanya” , kalo hidup ini bisa berbica seperti layaknya seorang narator mungkin dia akan membalas anggapan tersebut dengan “Jalanin hidup dengan apa adanya ? ada apanya ? “, dia berbalik bertanya kepada yang beranggapan yang menjalani hidupnya seperti itu. Seorang yang beranggapan seperti itu adalah Si putus asa yang mudah menyerah , akan mengalami kegagalan dan pasti mengeluh dengan apa yang ia dapat selama ini di kehidupannya . Percaya atau tidak jika kita menjalani hidup ini dengan setengah-setengah maka hasilnya pun akan setengah juga . Penetapan tujuan itu sangatlah penting di biasakan sedini mungkin untuk menuliskan tujuan-tujuan anda pada sebuah kertas dan simpanlah baik-baik kertas tersebut suatu saat ketika anda sedikit melenceng dari arah tujuan anda lihatlah kertas tersebut , dan kembalilah lurus terhadap tujuan anda yang semula. Sering kita mengahadapi dilema kehidupan dimana seseorang harus memilih salah satu bukan keduanya dan tidak bisa dia tinggalkan pilihan tersebut. Berpikirlah secara matang lakukan pemikiran-pemikiran yang paling baik , sekalipun anda harus merubah tujuan anda yang semula tapi itu tidak apa asalkan untuk kehidupan anda yang lebih baik. Tidak ada kata gagal yang ada hanyalah perintah untuk perbaikan dalam diri kita untuk menjadi lebih baik ataupun belajar, Dalam kamus kehidupan saya tidak kata gagal kalau saya belum berhasil itu tandanya saya masih dalam proses pembelajaran. Percaya terhadap kemampuan diri sendiri dan jangan membuat dinding pembatas untuk diri kita terhadapan kebaikan.




pengertian misi dan tujuan

A. Pengertian

Dalam sejarah kehidupan manusia, tidak ada atau dijumpai fakta yang menunjukkan bahwa manusia dapat hidup sendiri selama-lamanya.

Kelompok manusia selalu hidup bersama dan bekerja sama untuk mewujudkan cita-cita, impian, harapan, ide-ide agar menjadi sebuah kenyataan. Kegiatan yang terorganisir ini bisa disebut dengan organisasi. Bila disederhanakan untuk mendefinisikan tentang organisasi, yakni “adanya sistem dari sekelompok orang yang bekerja sama dalam melakukan kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu”.

Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa yang dinamakan organisasi terdapat beberapa unsur, yakni: sistem, kumpulan orang, kerja sama, adanya kegiatan, adanya tujuan.

Semua unsur-unsur tersebut saling terkait antara satu dengan yang lain. Apabila ada kumpul-kumpul namun hanya untuk happy-happy (cangkru’an), hal tersebut masih belum dikategorikan sebuah organisasi. Begitu juga kalau ada tujuan namun dikerjakan oleh satu orang juga masih belum masuk kategori organisasi.

B. Pondasi Organisasi

1. Visi, Misi, dan Tujuan

a. Pengertian Visi

Visi adalah suatu pandangan jauh tentang perusahaan, tujuan – tujuan perusahaan dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut pada masa yang akan datang. Visi itu tidak dapat dituliskan secara lebih jelas menerangkan detail gambaran sistem yang ditujunya, dikarenakan perubahan ilmu serta situasi yang sulit diprediksi selama masa yang panjang tersebut. Beberapa persyaratan yang hendaknya dipenuhi oleh suatu pernyataan visi: Berorientasi ke depan, Tidak dibuat berdasarkan kondisi saat ini, Mengekspresikan kreatifitas, dan berdasar pada prinsip nilai yang mengandung penghargaan bagi masyarakat

b. Pengertian Misi

Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh lembaga dalam usahanya mewujudkan Visi. Misi organisasi adalah tujuan dan alasan mengapa organisasi itu ada. Misi juga akan memberikan arah sekaligus batasan proses pencapaian tujuan.

c. Tujuan

Merupakan sesuatu yang akan di capai dalam rentang waktu tertentu, Tujuan berdasarkan rentang dan cakupanya dapat di bagi dala beberapa karakteristik antara lain : a.Tujuan Jangka panjang, b.Tujuan Jangka menengah dan, c.Tujuan Jangka pendek

2. Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Cara alamiah mempelajari kepemimpinan adalah “melakukanya dalam kerja” dengan praktik seperti pemagangan pada seorang senima ahli, pengrajin, atau praktisi. Dalam hubungan ini sang ahli diharapkan sebagai bagian dari peranya memberikan pengajaran/instruksi.

3. Statuta, AD/ART dan Aturan Lainnya

Statuta artinya, keadaan, atau keberadaan, atau kedudukan orang atau badan (pribadi, organisasi atau kelembagaan).

AD-ART adalah dasar dan peraturan yang mengikat seseorang atau kelompok dalam berbagai kegiatan atau program yang mereka lakukan atau akan kerjakan.

Perbedaan antara statuta, AD/ART adalah STATUTA merupakan keadaan, kedudukan seseorang atau lembaga dalam berbagai situasi atau kondisi yang terjadi baik pada saat sekarang maupun pada masa yang akan datang, sedangkan AD ART lebih menekankan pada peraturan yang mengikat pada anggota organisasi itu sendiri.

4. Kaderisasi

Organisasi, apapun itu mutlak mensyaratkan kaderisasi. Kaderisasi adalah proses pendidikan jangka panjang untuk menanamkan nilai-nilai tertentu kepada seorang kader.
Yang akan terjadi bila Kaderisasi gagal yaitu, nilai-nilai organisasi tidak sampai kepada generasi berikutnya. Generasi tua akan selalu memikul beban sejarah sendiri, selamanya. Gejala yang tampak dari luar, al: rangkap jabatan, sulit suksesi (pergantian) pengurus – karena tidak ada yang mau mengabdi – bagi organisasi sosial, anggota yang merasa tertipu – karena kenyataan tidak semanis yang dijanjikan – lalu meninggalkan organisasi, kegiatan / proker tidak berjalan, eksistensi di masyarakat menurun, dan akhirnya bila tidak ada perbaikan, organisasi tersebut akan dilupakan kemudian mati.

5. Pendanaan

Walaupun bukan utama, tetapi pendanaan mampu menggerakkan pondasi organisasi yang lain. Tidak sedikit organisasi yang stagnan/mandek karena kekurangan dana operasional. Oleh karena itu, menggali dana dan mengatur dana secra profesional akan mampu melancarkan program-program organisasi yang telah direncanakan.

Manajemen dengan tujuan (MBO) adalah suatu pendekatan sistematis dan terorganisir yang memungkinkan manajemen untuk fokus pada tujuan dicapai dan untuk mencapai hasil terbaik dari sumber daya yang tersedia.
Regangan Tujuan
Text Box:  Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja organisasi dengan tujuan menyelaraskan dan tujuan bawahan di seluruh organisasi. Idealnya, karyawan mendapatkan masukan kuat untuk mengidentifikasi tujuan mereka, garis waktu untuk penyelesaian, dll MBO meliputi pelacakan yang sedang berlangsung dan umpan balik dalam proses untuk mencapai tujuan.
 Manajemen oleh Tujuan (MBO) pertama kali dijelaskan oleh Peter Drucker pada 1954 dalam bukunya 'The Practice of Management'. " Pada tahun 90-an, Peter Drucker sendiri menurunkan pentingnya metode manajemen organisasi, ketika ia berkata:. "Ini hanya alat lain ini bukanlah obat besar untuk inefisiensi manajemen ... Manajemen oleh Tujuan bekerja jika Anda tahu tujuan , 90% dari waktu Anda tidak. "

Konsep inti
Menurut Drucker manajer harus "menghindari jebakan aktivitas", mendapatkan begitu terlibat dalam kegiatan mereka sehari hari itu mereka melupakan tujuan utama mereka atau tujuan. Alih-alih hanya beberapa manajer puncak , semua manajer harus:
·   berpartisipasi dalam perencanaan strategis proses, dalam rangka meningkatkan implementability dari rencana, dan implement a range of performance systems, designed to help the organization stay on the right track. menerapkan berbagai sistem kinerja, yang dirancang untuk membantu organisasi tetap pada jalur yang benar.

Fokus Managerial
Manajer MBO memfokuskan pada hasil , bukan kegiatan. Mereka mendelegasikan tugas dengan "negosiasi kontrak tujuan" dengan bawahan mereka tanpa mendikte peta jalan rinci untuk implementasi. Manajemen oleh Tujuan (MBO) adalah tentang pengaturan diri tujuan dan kemudian melanggar ini ke dalam tujuan yang lebih spesifik atau hasil kunci.


narasumber :