GITA PUTRI AZIZA
1DB11
MANAGEMENT UMUM
UNIVERSITAS GUNADARMA
PENGORGANISASIAN
PENGORGANISASIAN
Pengorganisasian ada 2 pengertian,
yaitu;
• Sebuah organisasi adalah pola hubungan –banyak hubungan yang saling terjalin secara
simultan- yang menjadi jalan bagi orang, dengan pengarahan dari manajer, untuk mencapaisasaran bersama.
• Proses manajerial dari pengorganisasian termasuk pembuatan keputusan, penciptaan
kerangka kerja, sehingga organisasi tersebut dapat bertahan dari keadaan yang baik pada
masa kini hingga masa depan.
• Sebuah organisasi adalah pola hubungan –banyak hubungan yang saling terjalin secara
simultan- yang menjadi jalan bagi orang, dengan pengarahan dari manajer, untuk mencapaisasaran bersama.
• Proses manajerial dari pengorganisasian termasuk pembuatan keputusan, penciptaan
kerangka kerja, sehingga organisasi tersebut dapat bertahan dari keadaan yang baik pada
masa kini hingga masa depan.
Teori-teori organisasi :
a. Menurut G. R Terry :
- Pengorganisasian dalam pengertian real (real sense) menunjukkan hubungan antar
manusia sebagai akibat organisasi.
- Pengorganisasian dalam pengertian abstrak menunjukkan hubungan antara unit-unit/
departemen-departemen kerja.
a. Menurut G. R Terry :
- Pengorganisasian dalam pengertian real (real sense) menunjukkan hubungan antar
manusia sebagai akibat organisasi.
- Pengorganisasian dalam pengertian abstrak menunjukkan hubungan antara unit-unit/
departemen-departemen kerja.
b. Menurut Drs. M. Manullang :
- Organisasi dalam arti dinamis adalah suatu proses penetapan dan pembagian pekerjaan
yang akan dilakukan, pembatasan tugas-tugas atau tanggung jawab serta wewenang dan penetapan hubungan-hubungan antara unsur-unsur organisasi, sehingga memungkinkan orang-orang dapat bekerja bersama seefektif mungkin untuk pencapaian tujuan.
- Organisasi dalam arti statis adalah setiap gabungan yang bergerak ke arah tujuan
bersama, dengan istilah populer adalah struktur organisasi atau bagan organisasi. Jadi
organisasi dalah arti dinamis disebut pengorganisasian, dalam arti statis disebut organisasi.
- Organisasi dalam arti dinamis adalah suatu proses penetapan dan pembagian pekerjaan
yang akan dilakukan, pembatasan tugas-tugas atau tanggung jawab serta wewenang dan penetapan hubungan-hubungan antara unsur-unsur organisasi, sehingga memungkinkan orang-orang dapat bekerja bersama seefektif mungkin untuk pencapaian tujuan.
- Organisasi dalam arti statis adalah setiap gabungan yang bergerak ke arah tujuan
bersama, dengan istilah populer adalah struktur organisasi atau bagan organisasi. Jadi
organisasi dalah arti dinamis disebut pengorganisasian, dalam arti statis disebut organisasi.
c. Menurut Drs. Soekarno K. :
- Organisasi sebagai alat manajemen adalah wadah, tempat manajemen, sehingga
memberikan bentuk bagi manajemen yang memungkinkan manajer dapat bergerak. Jadi,
sama dengan organisasi dalam arti statis.
- Organisasi sebagai fungsi manajemen (organisasi dalam pengertian dinamis) adalah
organisasi yang memberikan kemungkinan bagi manajemen dapat bergerak dalam batas
tertentu. Organisasi dalam arti dinamis berarti organisasi itu mengadakan pembagian
pekerjaan.
- Organisasi sebagai alat manajemen adalah wadah, tempat manajemen, sehingga
memberikan bentuk bagi manajemen yang memungkinkan manajer dapat bergerak. Jadi,
sama dengan organisasi dalam arti statis.
- Organisasi sebagai fungsi manajemen (organisasi dalam pengertian dinamis) adalah
organisasi yang memberikan kemungkinan bagi manajemen dapat bergerak dalam batas
tertentu. Organisasi dalam arti dinamis berarti organisasi itu mengadakan pembagian
pekerjaan.
d. Menurut Koontz & O’Donnel
- Fungsi pengorganisasian manajer meliputi penentuan penggolongan kegiatan-kegiatan
yang diperlukan untuk tujuan perusahaan, pengelompokkan kegiatan tersebut ke dalam
suatu bagian yang dipimpin oleh seorang manajer,serta melimpahkan wewenang untuk
melakukannya.
- Fungsi pengorganisasian manajer meliputi penentuan penggolongan kegiatan-kegiatan
yang diperlukan untuk tujuan perusahaan, pengelompokkan kegiatan tersebut ke dalam
suatu bagian yang dipimpin oleh seorang manajer,serta melimpahkan wewenang untuk
melakukannya.
e. Menurut Prof. Dr. Sondang P.
Siagian :
- Organisasi ialah suatu bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja
bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian tujuan yang telah
ditentukan dan dalam ikatan itu terdapat seorang atau sekelompok orang yang disebut
bawahan.
- Organisasi ialah suatu bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja
bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian tujuan yang telah
ditentukan dan dalam ikatan itu terdapat seorang atau sekelompok orang yang disebut
bawahan.
f. Menurut James D. Mooney :
- Organisasi adalah setiap bentuk perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
- Organisasi adalah setiap bentuk perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
g. Menurut Chester I. Barnard :
- Organisasi adalah suatu sistem kerja sama yang terkoordinasi secara sadar dan dilakukan oleh dua orang atau lebih.
- Organisasi adalah suatu sistem kerja sama yang terkoordinasi secara sadar dan dilakukan oleh dua orang atau lebih.
h. Menurut Prof. Dr. Mr. S. Pradjudi
Atmosudiro :
- Organisasi adalah struktur tata pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerja sama secara tertentu untuk bersamasama mencapai suatu tujuan tertentu.
- Organisasi adalah struktur tata pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerja sama secara tertentu untuk bersamasama mencapai suatu tujuan tertentu.
TEORI ORGANISASI KLASIK
Konsep-konsep tentang
organisasi sebenarnya telah berkembang mulai tahun 1800-an, dan konsep-konsep
ini sekarang dikenal sebagai teori klasik atau kadang-kadang disebut juga teori
tradisional. Dampak teori klasik pada organisasi telah dan masih dirasakan
sangat besar. Sebagai contoh, organisasi yang didasarkan birokrasi dan banyak
bagian lain dari teori klasik, telah ada ribuan tahun yang lalu.
Organisasi secara umum
digambarkan oleh para teoristik klasik sebagai sangat tersentralisasi, dan
tugas-tugasnya terspesialisasi. Teori klasik memberikan petunjuk “mekenistik”
structural yang kaku, bukan kreativitas.
Birokrasi dikembangkan
dari ilmu sosiologi. Sedangkan teori administrasi dan manajemen ilmiah
dikembangkan langsung dari pengalaman praktek manajemen. Teori administrasi
memusatkan diri pada aspek makro dari organisasi. Aliran manajemen ilmiah
member tekanan
pada karyawan dan mandor dalam kegiatan perusahaan, atau elemen mikro sebagai suatu bagian dari proses kerja. Teori klasik mendefinisikanorganisasi sebagai struktur hubungan, kekuassan-kekuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan factor-faktor lain yang terjadi bila orang bekerjasama.
pada karyawan dan mandor dalam kegiatan perusahaan, atau elemen mikro sebagai suatu bagian dari proses kerja. Teori klasik mendefinisikanorganisasi sebagai struktur hubungan, kekuassan-kekuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan factor-faktor lain yang terjadi bila orang bekerjasama.
TEORI BIROKRASI
Teori ini dikemukakan
secara jelas. Model organisasi birokrasi ini mempunyai karakteristik -
karakteristik structural tertentu yang dapat dikemukakan di setiap organisasi
kompleks dan modern. Weber mengemukakan karakteristik-karakteristik birokrasi
sebagai berikut :
1. Pembagian kerja yang
jelas.
2. Hirarki wewenang yang
dirumuskan secara baik.
3. Program rasional
dalam pencapaian.
4. Sisitem prosedur bagi
penanganan situasi kerja.
5. System aturan yang
mencangkup hak-hak dan kewajiban-kewajiban posisi para pemegang
jabatan.
6. Hubungan-hubungan
antar pribadi yang sifatnya “impersonal”.
Jadi birokrasi adalah
sebuah model organisasi normative, yang menekankan struktur dalam organisasi.
TEORI ADMINISTRASI
Teori administrasi
adalah bagian kedua dari teori organisasi klasik. Teori ini sebagian besar
dikembangkan atas dasar sumbangan Henri Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa,
serta Mooney dan Reiley di Amerika.
Henry Fayol
Henry Fayol seorang
industralis dari perancis pada tahun 1916 telah menulis masalah-masalah tehnik
dan administrasi dalam bukunya yang terkenal Administration Industrielle et
Generale (Administrasi Industri dan Umum). Fayol menyatakan bahwa semua
kegiatan-kegiatan industrial dapat dibagi menjadi enam kelompok :
1. Kegiatan-kegiatan tehnikal
2. Kegiatan-kegiatan komersial
3. Kegiatan-kegiatan financial
4. Kegiatan-kegiatan keamanan
5. Kegiatan-kegiatan akutansi
6. Kegiatan-kegiatan manajerial
Fayol mengemukakan dan membahas
empat belas kaidah manajemen yang menjadi dasar perkembangan teori
administrasi, yaitu :’
1. Pembagian kerja (division work)
2. Wewenang dan tanggung jawab
(authority and responsibility)
3. Disiplin (discipline)
4. Kesatuan perintah (unity of
command)
5. Kesatuan pengarahan (unity of
direction)
6. Mendahulukan kepentingan umum
daripada kepentingan pribadi (subordination of individual interest to general interest)
7. Balas jasa (remuneration of
personnel)
8. Sentralisasi
(centralization)
9. Rantai scalar
(scalar chain)
10. Aturan (order)
11. Keadilan (equity)
12. Kelanggengan
personalia (stability of tenure of personnel)
13. Inisiatif
(initiative)
14. Semangat korps
(esprit de corps)
Disamping itu, fayol memerinci
fungsi-fungsi kegiatan administrasi menjadi “elemen-elemen manajemen” yang juga
dikenal dengan Fayol’s Functionalism atau teori fungsionalisme Fayol , yaitu :
1. Perencanaan (planning),
2. Pengorganisasian (organizing),
3. Pemberian perintah (commanding),
4. Pengkoordinasian (coordinating),
dan
5. Pengawasan (controlling)
Urwick dan Gulick : Mooney dan
Reilly
Luther Gulick dan Lydall Urwick ,
menggunakan pengalaman manajerial mereka dalam menguraikan prinsip-prinsip
Fayol, yang tercermin dalam dua makalahnyA technical Problem dan The Function
of Administration.Dalam makalah-makalah mereka, Gulick dan Urwick
memperkenalkan prinsip-prinsip yang berhubungan dengan pembagian kerja ,
koordinasi , penciptaan departemen-departemen yang disusun atas dasar “tujuan.
Proses, personalia, dan tempat “ dan penggunaan staff.Urwick terutama melihat
kesulitan – kesulitan administrasi ,penerapan kaidah-kaidah organisasi
(terutama birokrasi) dalam praktek, sehingga dia mengembangkan teknik-teknik
penerapannya yang kemudian dikenal dengan Urwick’s Technique.
Di Amerika Serikat, James D.Mooney
dan Allen Reilly dalam tahun 1931 menulis dan menerbitkan buku mereka,Onward
Industry di mana buku ini mempunyai dampak besar pada praktek manajemen di
Amerika. Mereka menekankan 3(tiga) prinsip organisasi yang mereka teliti dan
temukan telah dijalankan dalam organisasi-organisasi pemerintahan, agama,
militer, dan bisnis. Ketiga prinsip tersebut adalah :
1. Prinsip Koordinasi
2. Prinsip Skalar
3. Prinsip Fungsional
SUMBER :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar