GITA
PUTRI AZIZA
1DB11
33111088
SOFTKILL
–ORGANISASI dan MANAGEMENT
www.gunadarma.ac.id
www.studentsite.gunadarma.ac.id
www.baak.gunadarma.ac.id
www.ugpedia.gunadarma.ac.id
www.studentsite.gunadarma.ac.id
www.baak.gunadarma.ac.id
www.ugpedia.gunadarma.ac.id
- Menerapkan tujuan dan sasaran : Sebelum memulai proses pengambilan keputusan, tujuan dan sasaran keputusan harus ditetapkan terlebih dahulu. apa hasil yang harus dicapai dan apa ukuran pencapaian hasil tersebut.
- Identifikasi persoalan : Persoalan-persoalan di seputar pengambilan keputusan harus diidentifikasikan dan diberi batasan agar jelas. Mengidentifikasikan dan memberi batasan persoalan ini harus tepat pada inti persoalannya, sehingga memerlukan upaya penggalian.
- Mengmbangkan alternatif : Tahap ini berisi pengnidentifikasian berbagai alternatif yang memungkinkan untuk pengambilan keputusan yang ada. Selama alternatif itu ada hubungannya, walaupun sedikit, harus ditampung dalam tahap ini. Belum ada komentar dan analisis.
- Menentukan alternatif : Dalam tahap ini mulai berlangsung analisis tehadap berbagai alternatif yang sudah dikemukakan pada tahapan sebelumnya. Pada tahap ini juga disusun juga kriteriatentang alternatif yang sesuai dengan tujuan dan sasaran pengambilan keputusan. Hasil tahap ini mungkin masih merupakan beberapa alternatif yang dipandang layak untuk dilaksanakan.
- Memilih alternatif : Beberapa alternatif yang layak tersebut di atas harus dipilih satu alternatif yang terbaik. pemilihan alternatif harus harus mempertimbangkan ketersediaan sumberdaya, keefektifan alternatif dalam memecahkan persoalan, kemampuan alternatif untuk mencapai tujuan dan sasaran, dan daya saing alternatif pada masa yang akan datang.
- Menerapkan keputusan : Keputusan yang baik harus dilaksanakan. Keputusan itu sendiri merupaka abstraksi, sedangkan baik tidaknya baru dapat dilihat dari pelaksanaannya.
- Pengendalian dan evaluasi : Pelaksanaan keputusan perlu pengendalian dan evaluasi untuk menjaga agar pelaksanaan keputusan tersebut sesuai dengan yang sudah diputuskan.
Pengambilan Keputusan dalam Organisasi
Pengambilan keputusan aritnya
menentukan jalan keluar dari berbagi masalah dan mendaptkan jalan alternatif
yang dapat diterima oleh para anggotanya. Pengambilan keputusan sangat
berpengaruh besar dari orang-orang yang ikut serta di dalamnya, pengambilan
keputusan ada level manajementnya, yakni :
· Keputusan
Strategis
Yaitu keputusan yang dibuat oleh
manajemen puncak dari suatu organisasi.
· Keputusan Taktis
Keputusan yang diambil oleh
manajement menengah.
Keputusan yang dibuat oleh
manajemen bawah.
Dan dari presentasi dijelaskan
pula bahwa ada 4 metode proses pengambilan keputusan dalam organisasi, yaitu :
1. Authority
rule without discussion. (kewenangan tanpa diskusi)
Pada pengambilan keputusan ini
tidaklah tanpa diskusi lagi dengan para anggotanya, namun seorang pemimpin
mengambil jalan keluarnya sendiri.
2. Expert
Opinion. (pendapat ahli)
Metode ini akan bekerja dengan
baik, apabila seorang anggota yang dianggap ahli memang benar-benar tidak
diragukan lagi kemampuannya dalam hal tertentu oleh anggota organisasi itu.
3. Authority
Rule After Discussion. (Kewenangan setelah diskusi)
Metode ini akan meningkatkan
kualitas dan tanggung jawab para anggotanya,maksudnya pendapat dari anggota
sangat diperhatikan dalam proses pembuatan keputusan, namun perilaku pemimpin
dan kelompok masih berpengaruh.
4. Consensus.
(Kesepekatan)
Partisipasi penuh dari seluruh
anggota akan dapat meningkatkan kualitas keputusan yang diambil, seperti
tanggung jawab para anggota dalam mendukung keputusan tersebut.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar