Nama : Gita Putri Aziza
NPM : 33111088
Kelas : 2DB16
Mata Kuliah : Pendidikan
Kewarganegaraan # (Softkill)
Fakultas : Ilmu Komputer
Jurusan : D3 - Manajement
Informatika
- TULISAN
-
- 2. Macam-macam Demokrasi yang Pernah Berlaku di Indonesia
-
Ada beberapa macam demokrasi yang
pernah berlaku di negeri ini antara lain: Demokrasi parlementer,
demokrasi Terpimpin dan Demokrasi
pancasila yang terbagi kedalam tiga periode besar yang dikenal
sebagai orde lama, orde baru dan orde Reformasi.
Perkembangan demokrasi di Indonesia dari segi waktu
dapat dibagi dalam empat periode, yaitu :
Demokrasi Parlementer (1945-1959)
- Presiden: Soekarno
Demokrasi pada masa ini dikenal dengan sebutan
demokrasi parlementer. Sistem parlementer ini mulai berlaku sebulan
setelah kemerdekaan diproklamasikan. Sistem ini kemudian diperkuat
dalam Undang-Undang Dasar 1949 (Konstitusi RIS) dan Undang-Undang
Dasar Sementara (UUDS) 1950. Meskipun sistem ini dapat berjalan
dengan memuaskan di beberapa negara Asia lain, sistem ini ternyata
kurang cocok diterapkan di Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan
melemahnya persatuan bangsa. Dalam UUDS 1950, badan eksekutif terdiri
dari Presiden sebagai kepala negara konstitusional (constitutional
head) dan perdana menteri sebagai kepala pemerintahan.
Demokrasi Terpimpin/ Orde Lama (1959-1965)
Presiden:
Soekarno
Pandangan A. Syafi’i Ma’arif, demokrasi
terpimpin sebenarnya ingin menempatkan Soekarno seagai “Ayah”
dalam famili besar yang bernama Indonesia dengan kekuasaan terpusat
berada di tangannya. Dengan demikian, kekeliruan yang besar dalam
Demokrasi Terpimpin Soekarno adalah adanya pengingkaran terhadap
nilai-nilai demokrasi yaitu absolutisme dan terpusatnya kekuasaan
hanya pada diri pemimpin. Selain itu, tidak ada ruang kontrol sosial
dan check and balance dari legislatif terhadap eksekutif.
Demokrasi Pancasila yang Murni Dan Konsekuen
/ Orde Baru (1965-1998)
- Presiden: Soeharto
Ciri-ciri demokrasi pada periode Orde Lama antara
lain presiden sangat mendominasi pemerintahan, terbatasnya peran
partai politik, berkembangnya pengaruh komunis, dan meluasnya peranan
ABRI sebagai unsur sosial politik. Menurut M. Rusli Karim, rezim Orde
Baru ditandai oleh; dominannya peranan ABRI, birokratisasi dan
sentralisasi pengambilan keputusan politik, pembatasan peran dan
fungsi partai politik, campur tangan pemerintah dalam persoalan
partai politik dan publik, masa mengambang, monolitisasi ideologi
negara, dan inkorporasi lembaga nonpemerintah.
Reformasi (1998-Sekarang)
- Presiden: BJ. Habibie, Abdurrahman Wahid (Gusdur), Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono.
Orde reformasi ditandai dengan turunnya Presiden
Soeharto pada tanggal 21 Mei 1998. Jabatan presiden kemudian diisi
oleh wakil presiden, Prof. DR. Ir. Ing. B.J. Habibie. Turunnya
presiden Soeharto disebabkan karena tidak adanya lagi kepercayaan
dari rakyat terhadap pemerintahan Orde Baru. . Bergulirnya reformasi
yang mengiringi keruntuhan rezim tersebut menandakan tahap awal bagi
transisi demokrasi Indonesia. Transisi demokrasi merupakan fase
krusial yang kritis karena dalam fase ini akan ditentukan ke mana
arah demokrasi akan dibangun.
-
- Daftar Pustaka :
- http://www.pustakasekolah.com/periode-demokrasi-di-indonesia.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar