Kamis, 08 Mei 2014

Tulisan 2 - Terapan Komputer Perbankan (Softkill)

GITA PUTRI AZIZA
33111088

3DB16


Merdeka.com - PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) bakal menjaga rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) di kisaran angka 23-24 persen. Pada triwulan I-2014 CAR perseroan sekitar 24 persen, naik ketimbang periode sama tahun lalu sebesar 22,7 persen.
Direktur Keuangan BTPN Arief Harris mengatakan, CAR BTPN jauh di atas ketentuan Bank Indonesia (BI) sebesar 8 persen. Namun modal inti perseroan relatif kecil. "Baru Rp 10 triliun," kata Arief di Bursa Efek Indonesia, Kamis (8/5).
Menurutnya, perbankan wajib untuk menambah kekuatan modal. Mengingat Indonesia rentan di hantam krisis ekonomi.
"Bank itu harus punya modal yang kuat. Kita ingin bank ini dijalankan dengan permodalan yang kuat. Beberapa kali krisis melanda. Kalau terjadi apa-apa kita punya modal untuk melewatinya," jelas Arief.
Sepanjang triwulan I-2014, penyaluran kredit BTPN meningkat 14 persen menjadi Rp 47 triliun dari periode sama 2013 yang sebesar Rp 41 triliun. Rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) gross sebesar 0,7 persen, naik tips ketimbang sebelumnya yang tercatat sebesar 0,66 persen.


OPINI :
Untuk mencegah krisis ekonomi yang sewaktu-waktu dapat terjadi pada Indonesia, maka Tambahan modal sangat dibutuhkan oleh BTPN.


sumber :  http://www.merdeka.com/uang/btpn-jaga-rasio-kecukupan-modal-2014-di-level-24-persen.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar